Ads 468x60px

Minggu, 19 Mei 2013

RENUNGAN HARI RAYA PENTAKOSTA

Karunia Roh Kudus yang mana akan dianugerahkan dalam Pentakosta  ?
 
Oleh Pastor Felix Supranto, SS.CC
 
Pengajaran dan pujian-pujian  dalam komunitas PERDUKI Chapter Barat di Jakarta tiba-tiba memberikan pencerahan kepadaku atas pergulatan imanku mengenai pencurahan Roh Kudus pada Hari Raya Pentakosta. Pergulatan imanku  : “Jenis Karunia Roh Kudus yang mana yang akan kita terima dalam Pentakosta ?  Tujuh Karunia Roh Kudus (Yesaya 11:2)  yang kita mohonkan selama ‘Novena Roh Kudus’ ataukah Sembilan Karunia Roh Kudus (1 Kor 12:8-10) yang sering kita minta dalam ‘Seminar Hidup Baru Dalam Roh Kudus’ dan Retret Perutusan Kursus Evangelisasi Pribadi ?”.  
Ternyata keduanya tidak bertentangan, tetapi saling melengkapi untuk mencapai tujuan akhir hidup kita, yaitu surga. Tujuan dianugerahkan Tujuh Karunia Roh Kudus adalah membawa kekudusan.Fungsi Sembilan Karunia Roh Kudus adalah untuk pelayanan sebagai perbuatan/tindakan nyata dari kekudusan.  
Ketujuh Karunia Roh Kudus itu  :
Empat dari Tujuh Karunia Roh Kudus menyerpurnakan “akal budi kita”  :
1.      Roh Hikmat/Kebijaksanaan : Karunia Roh Kudus agar kita dapat menghargai,  mencintai, dan mengutamakan cita-cita surgawi  dan melepaskan diri dari belenggu dosa.
2.      Roh Pengertian : Karunia Roh Kudus agar kita dapat memahani dan melaksanakan ajaran Tuhan Yesus.
3.      Roh Nasihat :  Karunia Roh Kudus agar kita dapat  melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat.
4.      Roh Pengenalan akan Allah : Karunia Roh Kudus agar kita dapat mengetahui  bahwa apa yang ada di dunia ini bersifat sementara saja.
 
Keterangan : Pengertian memberikan kedalaman tentang kebenaran Allah. Kebijaksanaan menimbang hal-hal yang berhubungan dengan Allah. Pengenalan berhubungan dengan menimbang hal-hal yang menyangkut ciptaan. Nasihat mengarahkan tindakan kita.
Satu dari Tujuh Karunia Roh Kudus menyerpurnakan “Keinginan ” (Will)  :
 
5.      Roh Kesalehan : Karunia Roh Kudus agar kita dapat berbakti kepada Allah dan selalu bersyukur atas kebaikan-Nya.
 
Keterangan : Kesempurnaan Keinginan (Will) ditopang  dengan kesalehan yang membimbing kita  dalam hubungan yang mendalam dengan Allah.

Dua dari Tujuh Karunia Roh Kudus menyerpurnakan “indra  ” (Will)  :
6.      Roh Keperkasaan : Karunia Roh Kudus agar kita dapat tabah menghadapi kesulitan dan derita.
7.      Roh Takut akan Tuhan : Karunia Roh Kudus agar senantiasa melakukan hal-hal yang berkenan kepada Allah.
 
Keterangan : Kesempurnaan indra ditopang dengan keperkasaan dan rasa takut akan Tuhan. Keperkasaan memberikan kekuatan dalam menghadapi kesulitan untuk mencapai kesempurnaan rohani. Roh takut akan Tuhan mengarahkan segala indra kita kepada Tuhan dan membatasi diri kita atas hal-hal yang bersifat duniawi.
Kalau kita melihat tingkatannya, maka urutannya dari yang paling tinggi adalah: kebijaksanaan, pengertian, pengenalan, nasihat, kesalehan, keperkasaan dan takut akan Tuhan.
Kekudusan terungkap dalam kasih yang semakin hari semakin bertumbuh. Kasih tampak dalam gejolak ingin melayani. Tuhan melengkapinya dengan sembilan Karunia Roh Kudus. Sembilan Karunia Roh Kudus ini lebih tepat disebut dengan pemberian-pembiraan/karunia-karunia rohani (Pneumatika) seperti yang dikatakan oleh Paulus. Pemberian-pemberian rohani ini dianugerahkan bukan demi gengsi dan kemegahan diri tetapi untuk  pelayanan bersama. Setiap anggota Tubuh Kristus ini mempunyai satu atau dua anugerah rohani yang menjadi  satu harmoni/irama dalam pelayanan demi kepentingan bersama dan kemuliaan Tuhan : “Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama” (1 Kor 12:7).  Sembilan Karunia/Pemberian Rohani itu :
 
Karunia-Karunia Rohani Kuasa :
 
1.      Iman : Karunia iman agar dapat menerima mukjizat bagi dirinya.
2.      Menyembuhkan : Karunia iman agar  dapat menyembuhkan orang-orang sakit.
3.      Mengadakan mujizat : Karunia iman agar dapat mengerjakan mukjizat bagi orang lain.
 
Karunia-Karunia Rohani Pewahyuan : 
 
4.      Berkata-kata dengan hikmat : Sebagian kecil dari pengetahuan Allah yang dikaruniakan untuk mengetahui kejadian di masa depan.
5.      Berkata-kata dengan pengetahuan : Sebagian kecil dari pengetahuan Allah yang dikaruniakan untuk mendapatkan informasi di masa lampau atau kini.
6.      Membedakan bermacam-macam roh : Mengenali roh yang sedang menekan, yaitu apakah roh iblis atau suara Tuhan. Ingat : ini bukan karunia mengkritik atau menilai orang lain.
 
Karunia-Karunia Rohani Ucapan :
 
7.      Bernubuat : karunia adikodrati untuk berbicara dengan ilham Allah yang membangun, menasihati, dan menghibur.
8.      Berkata-kata dengan bahasa Roh : Kemampuan adikodrati untuk berbicara dalam bahasa  yang tidak diketahui oleh orang yang berbahasa Roh itu.
9.      Menafsirkan bahasa Roh : Kemampuan adikodrati untuk menafsirkan bahasa Roh itu yang bentuknya pengajaran, peringatan, dan penghiburan.
 
Pada Hari Raya Pentakosta, kita mohon agar ketujuh karunia Roh Kudus yang kita terima dalam pembaptisan disegarkan kembali sehingga kita mencapai kekudusan yang merupakan jalan kepada keselamatan dan secara otomatis Tuhan akan menganugerahkan karunia-karunia rohani yang dibutuhkan dalam pelayanan. Jadi, jangan kebalik dengan tekanan memohon sembilan karunia rohani dan Tuhan akan menganugerahkan  ketujuh karunia Roh Kudus yang sering salah kaprah dalam retret-retret. Ini bahaya karena akan jatuh dalam kebanggaan duniawi  dengan sebutan sebagai “Penyembuh”  dan “Orang yang berbahasa Roh”. Karunia-karunia rohani ini bersifat sementara karena dianugerahkan Tuhan sesuai dengan keadaan pelayanan. Kita hari ini bisa saja dianugerahi Tuhan karunia menyembuhkan dan besok berganti dengan karunia berkata-kata hikmat sesuai dengan jenis pelayanan kita.  Yang utama pada Hari Pentakosta ini : Kita memberikan kesempatan bagi Roh Kudus yang ada dalam hati kita untuk semakin bertumbuh dan berkarya secara lebih dahsyat sehingga karunia-Nya akan semakin nyata dalam kehidupan kita. Kita harus terus menerus memohon daya/kekuatan Roh Kudus dalam kehidupan kita.  Tuhan memberkati.
 
 
Kawan-Kawan yang dikasihi Tuhan. Tuhan menawarkan hati-Nya kepada kita
“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu” (Matius 11:28)

0 komentar:

Posting Komentar